Teknologi Database pada Website
A. Mengenal SQL
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman khusus yang digunakan untuk memanajemen data dalam RDBMS. SQL biasanya berupa perintah sederhana yang berisi instruksi- instruksi untuk manipulasi data. Perintah SQL ini sering juga disingkat dengan sebutan ‘query‘.
Perintah atau instruksi SQL dapat dikelompokkan berdasarkan jenis dan fungsinya. Terdapat 3 jenis perintah dasar SQL : Data Definition Language, Data Manipulation Language dan Data Control Language.
Data Definition Language (DDL) adalah jenis instruksi SQL yang berkaitan dengan
pembuatan struktur tabel maupun database. Termasuk diantaranya : CREATE, DROP,
ALTER, dan RENAME.
Data Manipulation Language (DML) adalah jenis instruksi SQL yang berkaitan dengan data yang ada dalam tabel, tentang bagaiman menginput, menghapus, memperbaharui serta membaca data yang tersimpan di dalam database. Contoh perintah SQL DML :
o SELECT untuk menampilkan data
o INSERT untuk menambahkan data baru
o UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
o DELETE untuk menghapus data
Data Control Language (DCL) adalah jenis instruksi SQL yang berkaitan dengan manajemen hak akses dan pengguna (user) yang dapat mengakses database maupun tabel. Termasuk diantaranya : GRANT dan REVOKE.
Selain ketiga jenis perintah SQL, terdapat juga 2 jenis SQL tambahan : Transaction Control Language, dan Programmatic SQL.
Transaction Control Language (TCL) adalah perintah SQL untuk proses transaksi. Proses transaksi ini digunakan untuk perintah yang lebih dari 1, namun harus berjalan semua, atau tidak sama sekali. Misalnya untuk aplikasi critical seperti transfer uang dalam sistem database perbankan. Setidaknya akan ada 2 perintah, yaitu mengurangi uang nasabah A, dan menambah uang nasabah B. Namun jika terjadi kesalahan sistem, kedua transaksi ini harus dibatalkan. Tidak bisa hanya satu perintah saja. Termasuk ke dalam TCL adalah perintah : COMMIT, ROLLCABK, dan SET TRANSACTION.
Programmatic SQL berkaitan dengan sub program (stored procedure) maupun penjelasan mengenai struktur database. Contoh perintah seperti : DECLARE, EXPLAIN, PREPARE, dan DESCRIBE.
B. Database MySQL
MySQL adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System). Pengertian sederhana RDBMS adalah: aplikasi database yang menggunakan prinsip relasional.
MySQL juga bukan satu-satunya RDBMS diantaranya yang banyak dikenal adalah: Oracle, Sybase, Microsoft Access, Microsoft SQL Server, dan PostgreSQL. MySQL bersifat gratis dan open source. Artinya setiap orang boleh menggunakan dan mengembangkan aplikasi ini. Namun walaupun gratis, MySQL di support oleh ribuan programmer dari seluruh dunia, dan merupakan sebuah aplikasi RDBMS yang lengkap, cepat, dan reliabel.
Berikut beberapa keunggulan MySQL dibandingkan dengan RDBMS lainnya:
Speed , Sebuah studi dari eWeek di February 2002 yang membandingkan performa kecepatan MySQL dengan RDBMS lainnya, seperti Microsoft SQL Server 2000, IBM DB2, Oracle 9i dan Sybase: “MySQL has the best overall performance and that MySQL scalability matches Oracle. MySQL had the highest throughput, even exceeding the numbers generated by Oracle”. Yang terjemahan bebasnya, MySQL memiliki kecepatan yang lebih dibandingkan pesaing yang berbayar.
Reliability , Biasanya sesuatu yang gratis susah diandalkan, bahkan banyak bug dan sering hang. Tidak demikian dengan MySQL, karena sifatnya yang open source, setiap orang dapat berkontribusi memeriksa bug dan melakukan test case untuk berbagai skenario yang memerlukan sistem 24 jam online, multi-user dan data ratusan GB. Hasilnya, MySQL merupakan RDBMS yang reliabel namun memiliki performa diatas rata-rata.
Skalability , MySQL dapat memproses data yang sangat besar dan kompleks, tanpa ada penurunan performa yang berarti, juga mendukung sistem multi-prosesor. MySQL juga dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar di dunia, seperti Epson, New York Times, Wikipedia, Google, Facebook, bahkan NASA.
User Friendly , Instalasi dan mempelajari MySQL cukup mudah dan tidak dipusingkan dengan banyak settingan. Cukup download aplikasi MySQL dan install, kita dapat menggunakan MySQL dalam waktu kurang dari 5 menit (dengan asumsi tidak mati lampu).
Portability and Standard Compliance , Database MySQL dapat dengan mudah berpindah dari satu sistem ke sistem lainnya. Misalkan dari sistem Windows ke Linux. Aplikasi MySQL juga dapat berjalan di sistem Linux (RedHat, SuSE, Mandrake, Debian), Embedded Linux (MontaVista, LynuxWorks BlueCat),Unix (Solaris, HP-UX, AIX), BSD (Mac OS X, FreeBSD), Windows (Windows 2000, Windows NT) dan RTOS (QNX).
Multiuser Support , Dengan menerapkan arsitektur client-server. Ribuan pengguna dapat mengakses database MySQL dalam waktu yang bersamaan.
Internationalization , Atau dalam bahasa sederhananya, mendukung beragam bahasa. Dengan dukungan penuh terhadap unicode, maka aksara non-latin seperti jepang, cina, dan korea bisa digunakan di dalam MySQL.
Wide Application Support , Biasanya database RDBMS tidak digunakan sendirian, namun ditemani dengan aplikasi atau , bahasa pemrograman lainnya untuk menyediakan interface, seperti C, C++, C#, Java, Delphi, Visual Basic, Perl Python dan PHP. Kesemua itu di dukung oleh API (Application Programming Interface) oleh MySQL.
Open Source Code , Kitapun bisa (jika mampu dan mengerti), mengembangkan MySQL dengan mempelajari kode programmnya. MySQL di kembangkan dengan bahasa C and C++. Bahkan sudah terdapat berbagai variasi rasa RDBMS baru yang dikembangkan dari code MySQL, diantaranya: Drizzle, MariaDB, Percona Server dan OurDelta.
C. Mengelola Database dengan phpMyAdmin
Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya.
Aplikasi phpMyAdmin merupakan perangkat lunak bawaan webserver XAMPP atau WAMP, yang berarti kalau anda sudah menginstall XAMPP atau WAMP server maka secara secara otomatis anda sudah bisa bisa menggunakan phpMyAdmin. Untuk membuka phpMyAdmin silahkan aktifkan webserver-nya lalu ketikkan alamat url ini http://localhost/phpmyadmin/ pada alamt url browser anda. Maka selanjutnya akan tampil halaman phpMyAdmin seperti gambar berikut:
D. Implementasi Membuat Database
1. Membuat database
Untuk membuat database, klik Basis Data/Database pada halaman phpMyAdmin seperti gambar berikut ini:
2. Membuat Tabel dalam Database
Jika database sudah dibuat, maka akan tampil pada list database. Selanjutnya untuk membuat tabel pada database tersebut maka klik nama database pada list database yang telah dibuat seperti berikut ini:
Selanjutnya akan muncul halaman untuk menginput nama tabel, silahkan isi nama tabel dan jumlah kolom/field yang akan ditambahkan pada database tersebut. Sebagai contoh akan mebuat tabel : mahasiswa dengan jumlah kolom 5. Lalu klik tombol Kirim untuk membuat tabel.
Selanjutnya akan muncul halaman untuk meng-input nama kolom pada tabel seperti pada gambar 8.8. Silahkan isi nama masing-masing kolom/field, Jenis/Type Data, dan PanjangNilai/Length. Khusus kolom/field kunci, dalam hal ini NIM, silahkan pilih Index PRIMARY dan ceklist pada bagian A_I (Auto Increment). Lalu klik Simpan.
Untuk menampilkan struktur dalam tabel tersebut silahkan klik nama tabel lalu pilih Struktur.
Sumber:
Comments
Post a Comment